DPC IWAPI Kota Bogor Kunjungi Galeri Galeri Itando Sekaligus Promosikan Produk Tas Dari Kulit Sapi

TIMESLINE - DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bogor kunjungi galeri Itando dan Gayaniq yang berlokasi di Perumahan Johar Grande, Jalan Johar, Kedung Waringin, Tanah Sareal, Kota Bogor. Hal ini merupakan kegiatan program kerja IWAPI Kota Bogor menyambangi setiap ranting, yang sempat vakum selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Ketua DPC IWAPI Kota Bogor Dhany Rose mengatakan, saat ini kasus covid-19 semakin melandai, maka, untuk membangkitkan kembali usaha anggotanya program kunjungan tersebut kembali digalakan.

“Karena saat inilah kita harus mempromosikan produk anggota (IWAPI),” kata Dhanny disela-sela kunjunganya di galeri Itando dan Gayaniq, pada Kamis 16 Desember 2021

Apalagi banyak pelaku usaha yang terpuruk karena imbas pandemi, maka kehadiranya untuk memastikan mereka bangkit kembali, dan ketika usahanya masih berjalan dapat mengembangkan usahanya. Menurutnya ekonomi kreatif saat ini merupakan salah satu sektor yang banyak memanfaatkan teknologi digital dalam inovasi produknya.

“Sekarang harus memanfaatkan digital, jadi dengan penjualan online promosikan bisa luar biasa, harapanya seperti itu,” katanya.

Dhany.

Itando etnik handmade bag merupakan produk unggulan yang tergabung dalam program jualan lingkungan tanpa batas (Jelita) untuk penjualan tas dari kulit asli.

“Sekarang kita kembali mempromosikan baik online dan offline, dengan kunjungan ini diharapkan baik masyarakat luas dapat mengetahui produk unggulan IWAPI Kota Bogor,” katanya.

“Itando dan Gayaniq merupakan milik anggota dari ranting Bogor Barat, kita kembali memulai kunjungan setiap bulan digilir per ranting, semua anggota memiliki kesempatan yang sama intinya,” ucap Dhany Rose kepengurusan KADIN kota Bogor.

Dalam setiap kunjungan, menurut Dhany yang juga pengurusan KADIN kota Bogor, selain memberikan perhatian juga memotivasi agar dapat bangkit dan mereka bisa melebarkan sayap usahanya. Sebab, tak sekedar kegiatan seremonial, permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha sebisa mungkin dipecahkan secara bersama-sama.

“IWAPI saling bersinergi, berkolaborasi dan saling mendukung dengan tujuan visi dan misi yang sama. Tujuanya ya, geliat usaha meningkat,” ucapnya.

Sementara itu, Owner Itando dan Gayaniq Meita Maya Timbongol menyambut baik kedatangan rombongan DPC IWAPI Kota Bogor. Meita mengatakan sejak tahun 2015, dirinya sudah mulai merintis tas etnik yang berasal dari kulit asli domba, kambing dan sapi kombinasi rancangan yang memadukan beberapa wastra nusantara.

Sejauh ini lanjut Meita, minat masyarakat masih tinggi untuk memiliki produk lokal, meski dirinya tak menampik banyak kaum hawa juga yang mengicar tas branded karena kemudahan marketplace secara online. Namun dirinya tak kehabisan ide, dirinya bahkan pernah memboyong tas buatanya tersebut dalam pameran ke beberapa negara.

“Pameran di Jepang, brazil sudah pernah, responnya sangat baik, apalagi banyak pameran dan terbaru pameran Katumbiri Expo 2021,” ucapnya.

Meita menambahkan, Untuk itu kami selalu mempertahankan kualitas dan selera yang membuat orang yang memilikinya memiliki nilai bangga.

You have not selected any widget for this sidebar.

Baca Juga