IWAPI Kota Bogor Peringati HUT Kedua Program Pamungkas

Tak hanya transaksi secara online, Jelitapun memberikan peluang produk yang dijual secara offline. Semua yang ada grup, cukup mendatangi Sekretariat IWAPI.

“Kita menerima offlinenya juga. Produk-produk mereka ditaruh di sekretariat untuk dipromosikan,” ujarnya.

Dengan memberikan kesempatan untuk mempromosikan produk-produk UMKM di WAG, atau di sekretariat IWAPI, maka dapat memberikan kesempatan untuk bertemu antara penjual dan pembeli secara langsung.

“Jadi kan anggota DPC IWAPI kota Bogor terdiri dari UMKM, mereka adalah pengusaha-pengusaha kafe, restoran, hotel, jasa konstruksi, produk rumahan, snack, bakery, fashion, Art,” paparnya.

“Konsepnya itu membeli dan berjualan produk anggota sendiri, sampai saat ini masih seperti itu,” jelasnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan IWAPI Kota Bogor akan membuat wadah online yang produknya dibeli secara rutin oleh masyarakat luas, tak hanya anggota.

“Ke depannya mungkin kita akan menarik anggota organisasi lain untuk turut bersama-sama berada di Jelita untuk kita promosikan produk-produknya seperti itu,” katanya.

Sedangkan, program Liberpi IWAPI bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Berbasis Aparatur (Basiba) untuk dikumpulkan setiap bulan pada minggu kedua.