IWAPI Kota Bogor Peringati HUT Kedua Program Pamungkas

“Bank sampah itu sebagai tampungan jadi kita menimbang sampah yang ada di rumah tangga, nanti kita catet berapa perkilonya nanti dimasukkan ke dalam buku tabungan namanya bank sampah. nanti uangnya bisa kita pergunakan untuk kebutuhan sendiri seperti bank,” kata Ridhani Agustina atau akrab di sapa Dhany Rose.

Sementara itu, Direktur Liberpi IWAPI Dewi Rosilawati mengaku program yang digagasnya tersebut mendapatkan respon positif. Sejak dua tahun menggagas bank sampah, kata dia, sampah yang berhasil terkumpul sebanyak 267,98 kilogram.

Dirinya meyakini bank sampah DPC IWAPI Kota Bogor merupakan organisasi wanita pertama. Sebab, sepengetahuanya belum ada organisasi wanita di Bogor yang mempunyai bank sampah.

“Jadi hanya DPC IWAPI kota Bogor yang mempunyai bank sampah. Dan itu saya sangat kagum dan bangga,” ucapnya.

Dewi juga menambahkan, begitu peresmian Liberpi, dirinya berharap tak hanya mengubah perilaku diri sendiri tapi juga bisa mengubah perilaku para wanita di kota Bogor.

“Liberpi ini sudah 2 tahun dan Alhamdulillah dengan perjalanan waktu anggota bank sampah sudah cukup banyak, yang aktif juga banyak. Sampai bulan November sampah yang kita hasilkan adalah sebanyak 267,98 kg,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Ia juga memberikan penghargaan kepada dua orang wanita yang dianggap paling aktif dalam mengumpulkan bank sampah di Liberpi, termasuk memberikan sembako kepada para pejuang lingkungan di kota hujan.

Pada kesempatan tersebut, Founder IWAPI Dewi Motik Pramono mengapresiasi sekaligus memberikan wejangan kepada anggota dan pengurus IWAPI Kota Bogor.