Masyarakat Wajib Waspada Varian Omicron
TIMESLINE - Beberapa waktu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian virus corona baru Omicron sebagai varian yang menjadi perhatian. Sejumlah negara di Eropa sudah tersebar oleh varian baru ini.
Menurut para ilmuwan virus Omicron memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi. Bukti awal menunjukkan bahwa orang yang sebelumnya pulih dari COVID-19 mungkin memiliki risiko infeksi ulang yang lebih tinggi dengan Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya, menurut pernyataan dari WHO.
Para ahli mengatakan kemungkinan vaksin akan kurang efektif karena mutasi ini. Namun ada kabar baik dengan adanya varian virus baru tersebut.
Direktur Keadaan Darurat WHO, Michael Ryan, mengatakan saat ini vaksin Covid-19 yang beredar seharusnya melindungi para warga dari gejala buruk yang ditimbulkan dari infeksi.
Maka itu ia menghimbau agar warga mau untuk menerima vaksin demi memberikan proteksi dari varian ini.
"Kami memiliki vaksin yang sangat efektif yang telah terbukti efektif melawan semua varian sejauh ini, dalam hal penyakit parah dan rawat inap, dan tidak ada alasan untuk berharap bahwa itu tidak akan terjadi untuk Omicron," ujarnya beberapa waktu lalu.
Varian Omicron sendiri telah dimasukkan sebagai 'variant of concern' oleh WHO. Varian itu awalnya merebak luas di Botswana dan Afrika Selatan.
Hingga saat ini, WHO masih melakukan penelitian lanjutan mengenai virus itu, terutama mengenai kemampuan virus itu dalam melawan imun yang dibuat oleh vaksin Covid-19 biasa.
Komentar